Sumpah
Pemuda dan Generasi Muda Indonesia di Masa Modern Ini
Agung
Karisma Putra
Mahasiswa
IAIN Metro
Sumpah pemuda
itu merupakan sebuah momen yang sakral dan sangat penting bagi pemuda pemudi Indonesia,
yang ikut menandai kelahiran bangsa kita dan merupakan alat pemersatu bangsa
indonesia. Para pemuda terdahulu berjuang mempertaruhkan jiwa dan raganya demi
mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia yang tertindas oleh para
penjajah selama ratusan tahun lamanya. Para pemuda-pemudi kemudian menyatukan
diri mereka tepatnya pada tanggal, 28 oktober 1928 muncul kesadaran untuk
bersatu: bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Usia mereka
masih relatife muda rata-rata baru beranjak 20-an, dan banyak pula yang masih
di bawah 18 tahun, Dan mempunyai semangat pantang menyerah yang tinggi. Mereka
berasal dari suku yang berbeda, latar belakang yang berbeda, daerah yang
berbeda dan agama mereka pun berbeda-beda, tapi mereka tetap satu tanah air
tanah air Indonesia. Aqidah yang baik dan benar harus dimiliki generasi pemuda
pemudi Indonesia saat ini. Yang merupakan penerus perjuangan dari para pahlawan
terdahulu.
Karena pemuda-pemudi
Indonesia merupakan asset yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia yang perlu
dipelihara positivenya. Karena generasi muda saat ini merupakan sasaran empuk
bagi mereka-mereka yang menyesatkan, karena usia generasi muda merupakan usia
yang masih tergolong labil, rentan dan masih mencari jati dirinya, yang belum
kokoh akan aqidah serta keimanannya. Sehingga mudah bagi mereka untuk
menyesatkan maupun memanipulasi akidah seorang generasi muda. Di era sekarang
ini banyak hal – hal yang tergolong sepele namun dapat merusak aqidah pemuda-pemudi
saat ini. Baik itu yang berupa, pola piker, diri sendiri (hawa napsu), gaya
berpakaian, alam, terlebih pada era modern saat ini yang memiliki teknologi
yang semakin canggih seiringnya berjalannya waktu.
Seperti tontonan
yang merusak akidah maupun moral pemuda-pemudi Indonesia saat ini, bukan
disuguhkan dengan tontonan perebutan kursi. Banyak juga tontonan saat ini yang
telah membuang segi positipnya, yang mampu merusak nilai aqidah serta moral
pemuda-pemudi Indonesia. Karena tontonan di telivisi sekarang lebih banyak
tontonan yang bersifat negative dari pada positivenya, seperti senetron, iklan
dan lebih-lebih film yang menontonkan kebudayaan barat dari segi sikap,
tinggkah lakunya, dari cara berpakaian yang memperlihatkan aurat, dimana di
ambang kata batas kewajaran cara bepakaian yang telah ditetapkan islam. Tak
luput juga menayangkan adekan berciuman pada sinetron-sinetron saat ini dengan
gaya pacaran yang di atas kata wajar (normal), hal ini dapat merusak aqidah
generasi muda yang memiliki aqidah maupun keimanan yang rendah atau aqidah yang
tidak kuat. Sehingga akan dijadikannya contoh baginya. Terlibih lagi bagi
pemuda-pemudi yang seperti mengagung-agungkan idolanya lebih dari dia
mengagungkan ALLAH SWT. Karena hal ini dapa dilihat dengan bagaimana ia rela
mengantri berjam-jam bahkan berhari-hari untuk mendapatkan sebuah tiket nonton
konser terlebih lagi artis luar negri. Dan mereka pula tak segan segan untuk
mengeluarkan uang banyak untuk bertemu dengan idolanya.
Tentunya hal ini
tidak sebanding dengan kewajiban yang mereka lakuhkan khususnya bagi seorang
muslim atau yang beragama islam. Ketika mereka di anjurkannya atau disuruh
untuk mengeluarkan zakat maupun bersedekah mereka enggan untuk mengeluarkannya.
Kemudian untuk shalat pula hanya berapa menit namun enggan untuk
melaksanakannya, hal ini tentu tidak sebanding dengan apa apa yang mereka
lakuhkan untuk membeli sebuah kertas yang akan hilang dalam sekejap (tiket).
Jika hal itu terus
berlanjut terus-menerus, maka cepat atau lambat kepribadian generasi muda saat
ini khususnya bagi para pelajar bangsa ini akan terpengaruh oleh kebudayaan
asing, sehingga akan membuat para generasi muda melupakan jati dirinya sebagai
warga Negara Indonesia. Pada hari sumpah pemuda yang akan datang para generasi
muda diharapkan mampu meningkatkan jiwa nasionalisme. Kita juga sebagai
generasi penerus bangsa juga harus mengembangkan atau menjalankan nilai-nilai
sumpah pemuda dalam kehidupan kita, terutama untuk perkembangan bangsa
Indonesia. Dan kita pula sebagai generasi muda diharapkan mampu membawa Negara
Indonesia menuju masa depan yang lebih baik sehingga mampu untuk bersaing
dengan Negara-negara eropa maupun Negara tetangga lainnya.
Sejarah dari
pemuda-pemudi bangsa Indonesia telah membuktikan, bahwa bangsa Indonesia adalah
banbsa yang memiliki pemuda yang berkarakter,berani, kuat dan tangguh. Oleh
karena itu pejuang untuk generasi muda saat ini adalah yaitu untuk melanjutkan
atau meneruskan perjuangan para pemuda terdahulu, supaya Negara Indonesia lebih
maju dan hebat karena generasi mudanya. Sebuah kata bijak mungkin dapan anda
jadikan sebagai motivasi anda sebagai generasi muda saat ini, “jangan tanyakan
apa yang Negara berikan kepada kita, tetapi tanyakan apa yang bisa kita berikan
untuk Negara kita”. Maka muncullah
subuah pertanyaan besar sekaligus menjadi permasalahan bagi pera pemuda-pemudi
Indonesia adalah “bagai manakah nasib bangsa ini (Indonesia) dan pemuda
Indonesia dimasa depan ?” nothing happens
until something move atau jangan berharap sesuatu akan terjadi sebelum ada
pergerakan.
“SUMPAH PEMUDA”
Ø Kami putra dan putri Indonesia,
mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Ø Kami putra dan putri Indonesia,
mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Ø Kami putra dan putri Indonesia,
menjunjung bahasa persatuan, bahsa Indonesia
Jakarta, 28 oktober 1928